Cheria Farm Jakarta

Dewasa ini, para petani ikan mulai sering mempermasalahkan mengenai sumber air yang dipakai untuk memelihara ikan, tak terkecuali ikan lele. Secara singkat memang dapat dikatakan bahwa budidaya ikan tidak terlepas dari memelihara air. Itu alasan kenapa di dunia pendidikan saat ini beberapa jurusan mulai merubah namanya dari budidaya perikanan menjadi budidaya perairan. Salah satu alasannya sederhana, agar tercipta fokus pada pemeliharaan air sehingga pemeliharaan air menjadi faktor utama dalam proses pemeliharaan ikan agar lebih optimal. Dari perjalanan yang sering kami lakukan, beberapa kali kami menemui masalah akan sumber air yang dipakai. Diantaranya kandungan Nitrit yang tinggi, pH yang rendah, lalu terkadang kandungan besi yang relatif tinggi sehingga menyebabkan penanganan air yang tidak mudah dan menyebabkan efek-efek seperti ikan mudah stres atau lemah, rawan penyakit timbul dan berujung kematian. Hal ini karena kualitas air mempengaruhi kualitas ikan yang dihasilkan sehin

Ada beberapa Kondisi atau sifat mendasar lele yang perlu dipahami bagi para pelaku budidaya lele yaitu :   Sifat Rakus. Itu terlihat dari lebar mulut ikan Lele yang sebanding dengan lebar badannya. Ikan Lele merupakan hewan omnivora (pemakan segalanya) yang cenderung karnivora (pemakan daging). Hal ini membuat Lele mampu melahap makanan apa saja yang diberikan.  Sifat Boros, itu terlihat dari usus Lele yang cenderung pendek sehingga daya serap makanan rendah. Oleh karenanya beberapa riset menyebutkan bahwa yang dimakan oleh Lele 60-70% dibuang dalam bentuk kotoran (amoniak).  Sifat kanibal, memakan temannya sendiri. Itu ketika ukuran lele berbeda drastis dalam satu kolam (ex : jempol dan telunjuk) sehingga perlu adanya sortir atau penyeragaman ukuran ikan.  Susut, ikan Lele perlindungan dari lendir dan kulit. Ketika dalam kondisi stres maka lele akan melepaskan lendir dan itu membuat berat badan ikan Lele berkurang. Sebagai contoh, ketika beli lele satu/dua kilo begitu dibawa

Saat ini cukup marak dikalangan pembudidaya ikan, khususnya ikan lele yang menggunakan kolam bulat/bundar untuk wadah budidayanya, baik menggunakan bahan terpal, beton, dan lain sebagainya. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam proses persiapannya, diantaranya : Pastikan jika kontur (struktur) tanah datar sehingga tekanan air akan berfokus ditengah, bukan kesamping yang khawatirnya membuat dinding (rangka) tidak bertahan lama. Untuk keperluan irigasi posisi tanah lebih rendah pada bagian tengah kolam (model V) sehingga saat membuang air maka tidak ada air yang tersisa didalam kolam.  Jika menggunakan rangka besi wiremesh maka pakailah ukuran besi minimalnya 6 mili dan sebaiknya di cat agar tidak mudah karatan dan tampak lebih indah dilihat. Gunakan terpal jenis Orchid 0,5 mili merk jerman yang memiliki daya tahan baik sebagai wadah kolam. Usahakan saat memasang terpal tidak ada bagian yang terlipat karena berpotensi menumpuknya endapan dan tidak meratanya pergeraka