Sumber Air Ikan Populer
Dewasa ini, para petani ikan mulai sering mempermasalahkan mengenai sumber air yang dipakai untuk memelihara ikan, tak terkecuali ikan lele. Secara singkat memang dapat dikatakan bahwa budidaya ikan tidak terlepas dari memelihara air. Itu alasan kenapa di dunia pendidikan saat ini beberapa jurusan mulai merubah namanya dari budidaya perikanan menjadi budidaya perairan. Salah satu alasannya sederhana, agar tercipta fokus pada pemeliharaan air sehingga pemeliharaan air menjadi faktor utama dalam proses pemeliharaan ikan agar lebih optimal.
Dari perjalanan yang sering kami lakukan, beberapa kali kami menemui masalah akan sumber air yang dipakai. Diantaranya kandungan Nitrit yang tinggi, pH yang rendah, lalu terkadang kandungan besi yang relatif tinggi sehingga menyebabkan penanganan air yang tidak mudah dan menyebabkan efek-efek seperti ikan mudah stres atau lemah, rawan penyakit timbul dan berujung kematian. Hal ini karena kualitas air mempengaruhi kualitas ikan yang dihasilkan sehingga penting bagi para pelaku budidaya ikan untuk mengenal beberapa jenis air yang biasa dipakai oleh pembudidaya ikan.
Berikut adalah beberapa kelebihan, kekurangan, dan penanganan sumber air untuk budidaya ikan yang tim cheria farm temui dibeberapa tempat :
Sumber
air
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Penanganan
|
1.
Sungai
|
¨ Tidak
perlu biaya besar untuk mengambilnya
|
¨ Jumlah
kurang stabil
¨ Rawan penyakit
¨ Rawan pencemaran
¨ Mudah keruh
|
¨ Resirkulasi
¨ Desinfeksi
(kaporit, PK, klorin, UV, Ozon)
¨
¨ Bak
pengendapan
|
2.
Waduk/Danau
|
¨ Biaya
relatif rendah
¨ Jumlah
relatif stabil
¨ Plankton
banyak
|
¨ Penyakit
¨ Pencemaran
|
¨ Desinfeksi
(kaporit, PK, klorin, UV, Ozon)
|
3.
Sumur
|
¨ Biaya
relatif rendah
¨ Relatif
bersih dari penyakit dan pencemaran
|
¨ Jumlah
tergantung musim
¨ Kadar
CO2 tinggi, dan O2 rendah
|
¨ Resirkulasi
¨ Aerasi,
kapur
|
4.
Artesis
(Air serapan)
|
¨ Jumlah
stabil
¨ Relatif
bersih dari penyakit dan pencemaran
|
¨ Biaya
relatif mahal
¨ Kadar
CO2, H2S, NH3 tinggi, sedang O2 rendah
|
¨ Resirkulasi
¨ Aerasi,
H2O2, kapur, PK
|
5.
PAM
|
¨ Suplai
relatif stabil
¨ Selatif
bersih dari penyakit dan pencemaran
|
¨ Biaya
mahal
¨ Residu
klorin biasanya masih tinggi
|
¨ Resirkulasi
¨ Aerasi,
kapur
- Bak Pengendapan
|
6.
Air Hujan
|
¨ Murah
|
¨ Jumlah
tergantung musim
¨ pH
relatif rendah
¨ Perlu
banyak bak penampung
|
¨ Resirkulasi
¨ Kapur
|
7.
Mata Air
|
¨ Jumlah
stabil
¨ Relatif
bersih dari penyakit dan pencemaran
|
¨ Kadar
CO2 tinggi, sedang O2 rendah
|
¨ Aerasi,
kapur
|
Komentar
Posting Komentar